Leksikon
Yohanto A Nugraha
Abuk atawa Gatot atawa Yanto, psedonim Yohanto A Nugraha, penyair kelahiran Indaramayu, 18 Februari 1955 ini. Lebih dari separuh usianya dia habiskan untuk berkesenian, khususnya di dunia penulisan puisi. Selain dikenal sebagai penyair lelaki keturunan ini juga dikenal sebagai salah seorang motor penggerak sastra di Indramayu. Berawal dari Radio Chindelaras, sampai ke gedung-gedung pertunjukan bersama sejumlah penyair Indramayu lainnya, begitu semangatnya dia memasyarakatkan karya-karya sastra. Mantan Ketua Dewan Kesenian Indramayu (periode 2005), lalu mengelola Komunitas Bantaran sebagai wadah untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya. Sekarang Abuk, begitu panggilan yang melekat padanya, telah melahirkan dua kumpulan puisi tunggal Orasi Sunyi (2005) dan Resonansi Sepanjang Usia (2009), sedangkan karya-karyanya yang lain tergabung dalam sejumlah kumpulan puisi bersama: Lagu Matahari (2004), 9 Penyair Jawa Barat (2002), Resital Penyair Indramayu (2001), Jurang (1999), Kiser Pesisiran (1994), Tanah Garam (1992), dan Antologi Penyair Indramayu (1982). (as)
Minggu, 16 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar