Puisi: Yanti
Cahaya
Kau adalah anugrah
membangkitkan semangat hidupku
menjadi lebih baik
Sepi yang selama ini menerpa
kini pupus disapu badai
selesailah penderitaan
hanya kau yang mampu memberi Cahaya
menemani dan menerangi
setiap langkahku
SMAN 1 Sliyeg, Kls. XI IPA 2
Puisi: Uripah
KATA MUTIARA
Setitik “ kasih membuat kita dekat “
seucap ” kata” membuat kita ” percaya ”
se kecil ” luka ” membuat kita ”kecewa ”
” senyum” membuat kita ” bahagia ”
Tiada mutiara sebening ” cinta ”
tiada sutra sehalus ” kasih sayang ”
tiada embun sesuci ” ketulusan hati ”
dan Tiada hubungan seindah” persahabatan”
Teman memberimu ”senyum”
tapi sahabat memberimu ” kebahagiaan ”
teman akan menceritakan yang ” tidak benar tentang dirimu ”
seribu teman datang sesaat kamu tertawa ” bahagia”
tapi seorang sahabat akan datang saat kau „bahagia“
tapi seorang sahabat akan datang saat kau „ berderai air mata „
Kelas : X-B Ma.Al-Syarifiah Bondan- Wideng Suka Gumiwang –Indramayu
Tinajaun Puisi:
SAHABAT CAHAYA
FILSAFAT DAN METAFORA
oleh Acep Syahril
Menulis memang asyik, kalau dibarengi dengan membaca, dan itu sudah pasti hasil tulisannya akan lebih menarik. Apalagi kalau kebiasaan menulis tadi di awali dengan menulis puisi, jelas referensinya akan lebih baik. Sebab untuk menulis puisi dibutuhkan banyak referensi yang tidak hanya dari pengalaman membaca, tapi juga dari pengalaman lahir batin penulisnya. Sehingga puisi akan terasa hidup bernas dan bernyawa. Selain itu di dalam puisi juga terkandung banyak pengetahuan, seperti psikologi, sosiologi, filsafat, antropologi dan lain-lain.
Kalau sudah begitu untuk membuat tulisan seperti, cerpen, feature, revortase atau jenis-jenis tulisan lainnya mungkin tidak sulit. Karena referensi yang dimiliki ketika menulis puisi lebih banyak, dan kita tinggal mempelajari teknik menulisnya saja.
Untuk puisi minggu ini kita kedatangan dua tamu yakni, Yanti dan Uripah. Yanti berasal dari SMAN 1 Sliyeg – Indramayu, kelas XI IPA2, sedangkan Uripah Kelas X-B Ma.Al-Syarifiah Bondan- Wideng Suka Gumiwang –Indramayu.
Keduanya menawarkan tema dan gagasan yang berbeda, dengan
Teman memberimu senyum
tapi sahabat memberimu kebahagiaan
teman akan menceritakan yang tidak benar tentang dirimu
seribu teman datang sesaat kamu tertawa bahagia
tapi seorang sahabat akan datang saat kau bahagia
Makna teman dan sahabat disini memang sedikit ada perbedaan, kalau teman lebih pada hubungan biasa (teman biasa), sedangkan sahabat adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung dalam hubungan pribadi.
Dan kelebihan Uripah pada puisinya, yakni pada pilihan ide serta diksi yang sederhana. Sebab apa yang dipaparkan Uripah sangat terasa, //Setitik kasih membuat kita dekat/seucap kata membuat kita percaya/se kecil luka membuat kita kecewa/senyum membuat kita bahagia//.
Sedangkan Yanti melalui puisi perenungannya (kontemplatif), ada kesan keterbiasaannya dalam menulis puisi. Soalnya dilihat dari ide serta pilihan diksinya, Yanti memang sedang benar-benar menulis puisi. Artinya ada perbedaan antara mereka yang baru belajar menulis puisi, iseng-iseng dengan yang sudah terbiasa. Dan Yanti adalah yang sudah terbiasa menulis puisi. Coba saja kita simak pada bait pertamanya:
Kau adalah anugrah
yang membangkitkan semangat hidupku
menjadi lebih baik
Kau (Cahaya) yang dimaksud Yanti di sini tidak bisa kita ketahui dengan jelas, bias saja Kau/Cahaya itu Tuhan, atau kekasihnya. Tapi kalau dilihat dari pilihan diksi dan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar